Saturday, November 10, 2012 0 comments

Untuk Kesekian Kali ...



Jatuh itu sakit ...
Itu yang dari dulu kupahami ...

Tapi entah hati ini yang bebal atau otak yang tidak mau bekerja maksimal
Pemahaman itu hanya mengendap tanpa makna ...
Karena dengan bodohnya, berulang kali ku terjatuh di lubang yang sama
Dengan rasa sakit yang tak berbeda ....

Apakah aku tak belajar?
Jujur, aku tak paham
Rasa sakit ini seolah hanya hadir sebagai penghias alur kehidupan
Karena begitu ia menghilang
Ku luput untuk hati-hati dalam berjalan
Dan lagi-lagi rasa sakit menghampiri
Karena untuk ke sekian kali ...
Aku kembali jatuh lagi ....

Juga hari ini ...
Ketika semua rasa sakit sejenak terlupa ...
Aku kembali terlena
Dan lagi-lagi kemudian,
Rasa sakit datang menerpa ...


Titiran, Nov 10th 2012
Kala asa dan rasa mengalahkan dunia nyata ... ketika setitik cahaya dianggap sebagai pertanda hadirnya sang surya ... dan pada akhirnya .. khayalan tetaplah hanya khayalan ... alih-alih impian indah menjadi nyata .... yang pada akhirnya kembali kuterima rasa sakit yang datang kali kesekian


pics taken from here

Sunday, November 4, 2012 0 comments

God gives us problem ....



Pic taken from here
Thursday, October 25, 2012 0 comments

Self Note ...


pic is taken from here
Thursday, October 4, 2012 0 comments

From Story to History



There's story between us and soon became just a history ...

Pernah suatu ketika, garis nasib hadir menyulam simpul dari 2 tali yang berbeda. 
Namun ku terlena berpikir bahwa ikatannya terjalin dengan sempurna.
Hingga kemudian waktu menariknya,
Tanpa sempat kubersiap akan suatu perpisahan 

Aku tidak bisa menilai seperti apa rasa sakit yang didatangkannya
Hanya ada kehampaan yang tiba-tiba datang
dan ketika kutersadar, engkau telah menjauh dari pandangan

Lalu, siapa yang harus dipersalahkan
waktu yang telah memisahkan
engkau yang melangkah pergi
atau aku yang tak mampu mempertahankan ?

Wednesday, September 5, 2012 0 comments

Someday I'll meet you ...

Sesungguhnya waktu telah memberi kesempatan
Tapi aku sadar, akulah yang mengabaikan
Hingga kini aku sendiri terperangkap dalam kenangan

----------


Someday I'll meet you

Seems like yesterday
That we were having so much fun
I can see you smile
Remembering the things we've done
But time goes by so fast
So many things were left unsaid
I wish I had a chance
To spend the day with you just one

I've always known that you've tried your best
Don't keep any regrets in you
And you'll be fine

I can feel you everywhere I go
I wrote this song for you to know
I'm wishing on every star to show you a sign
And if you can hear what I'm singing now
I wish happiness to be found in your life
And I'll be there someday on the other side

Take it easy now
You were just too sensitive for this life
Don't you worry 'bout us
Someday we should be fine

And I'll be there someday on the other side
Saturday, August 11, 2012 0 comments

Meracau (lagi)

Kisah kita pernah ada
Walaupun aku sendiri tak yakin itu nyata
Hanya saja ada asa yang tercipta
Karena pertemuan yang tak disengaja

Tuhan mempertemukan kita pada satu jalan yang sama
Meski kita berasa dari dua arah yang berbeda
Hingga ku luput untuk tersadar
Bahwa di ujung jalan sana ada satu persimpangan yang menyapa

Hingga pada akhirnya
Semua berakhir sebelum sempat bermula
Kenyataan hadir menggantikan bayangan
Sedang fakta pun turut membuyarkan impian

Kecewa .. ? 
Entahlah, 
karena aku sendiri tak berani untuk menerka
apa yang sebenarnya ada di dalam jiwa

Terluka .. ?
Mungkin ...
Walau tak perlu berujung pada air mata

Maka kini, 
ketika kusadari semua tak lagi sama
Ingin ku sampaikan pinta sederhana
Jangan kembali jika kau tak ingin tu menetap di sini
Karena diri ini tak sanggup tuk berhenti bermimpi


Bandung, August 11 2012
Friday, July 27, 2012 0 comments

Jika tak ada hari esok untuk kita




"Bagaimana jika tak ada hari esok untuk kita"

Suatu kali ku pernah bertanya. Saat itu senja mulai menyapa, dan kita memilih melepas lelah di satu sudut di tengah keramaian kota. Kita tidak berdua, ada banyak orang berlalu lalang, bahkan ikut berdampingan di melepas penatnya rutinitas mereka di tempat yang sama. Namun, rasa dan asa membuat seolah senja itu milik kita.

Kau terkejut. Pandangan kita sejenak bertemu ketika secara spontan kau berpaling menatapku yang tengah memandang kapal yang merapat di dermaga. Kau tersenyum samar dan kemudian menebarkan pandangan pada langit yang telah berubah menjadi jingga. 

"Ngaco ..."

Satu kata. singkat dan padat. Hanya itu yang terlontar dari bibirmu, mengabaikanku yang berharap akan hadirnya sebuah jawaban.

Pertanyaan itu tak pernah menemukan jawabannya. Sampai saatnya kita tiba pada satu persimpangan yang mengarahkan kita ternyata pada jalan yang berbeda. 

"Bagaimana jika tak ada hari esok untuk kita"

Aku ingin sekali mengajukan pertanyaan yang sama padamu. Namun, lidahku tercekat. Sementara engkau terlanjur melangkah pergi. Memilih jalan yang tak mungkin untuk kuikuti. 

Sungguh aku tak berani untuk memintamu tetap di sini. Aku juga tak berharap kau berbalik dan kembali. Hanya satu jawaban pertanyaan sederhana. Karena sesungguhnya, aku hanya ingin tahu, aku harus bagaimana menghadapi hari esok yang tak menyisakan ruang untuk kita.

Bandung, July 27 2012



Pic Taken From here
Tuesday, July 24, 2012 0 comments

Tentang Waktu ....


Pernah suatu ketika kita bicara tentang waktu. Mmm .... mungkin lebih tepatnya bukan bicara tentang waktu, tapi kau mengajarkan aku tentang waktu ...

Waktu ... katamu adalah obat paling mujarab, ketika aku mengadu tentang luka yang bersarang di hatiku

Waktu .... Seperti katamu adalah teman paling setia, menemani tidak hanya ketika merangkai kisah hidupku -sedih atau bahagiaku - bahkan juga ketika ku sibuk memungut potongan asa yang berserakan akibat derita yang ditinggalkannya ...

Dan setelah semua prasangka baikku akan waktu, hingga kau biarkan aku untuk menyandarkan setiap asa ku padanya, kenapa luput kau sampaikan padaku semuanya ....
Bahwa waktu, tidak hanya menghapus duka, tapi juga mengikis rasa
Tuesday, July 17, 2012 2 comments

Kita ...


Hadir
Antara khayalan dan kenyataan
Antara hati dan logika
Antara semu dan nyata
Antara ada dan tiada …

Tidak jelas kapan awalnya
Lalu kemudian berakhir tanpa kata

Dan sampailah kita pada akhir perjalanan yang aku sendiri tidak sadar kapan bermula

Malam ini kutitipkan sejumput memori pada rembulan di atas sana …
Karena kala pagi esok menyapa …
Tidak akan pernah ada lagi ‘kita’ …
Monday, January 16, 2012 0 comments

Unititled


Lelah itu datang lagi … Kali ini ia tidak hanya menghampiri raga yang terus mencoba bertahan. Ia berinisiatif masuk ke dalam otak bahkan ikut turun merasuk ke relung hati ..

Lelah ini membangkitkan kesadaran … bahwa aku terlalu keras berjuang … Terlalu gengsi untuk berhenti … Terlalu takut untuk pergi …

Dan ketika kuputuskan pergi, bukannya lega yang kudapat tapi justru luka yang semakin dalam …
Tapi jika kupilih terus di sini, rasa takut akan kelelahan tak berujung enggan pergi dari pikiran

Maka ketika kehadiranmu mendatangkan luka dan kepergianmu mengukir rindu ….
Mana yang harus kupilih, pengobat rindu atau penawar luka ?



Taken from my other room,

created on January 16th, 2012

 
;