Somewhere there's someone who dreams of your smile,
and finds in your presence that life is worth while.
So when you are lonely, remember it's true
Somebody somewhere is thinking of you
-K.Blackburn-
And I always hope that this someone would be you ...
Will ya ... ?
Melbourne, August 11, 2014
---
Pic taken from here
Here I go again ... Same place, same feeling, same circumstances
Entah sudah malam minggu keberapa aku habiskan di tempat ini. Sendirian tentunya ... tidak seperti banyak pasangan atau keluarga yang datang dan pergi. Pastilah .. siapa pula yang mau menghabiskan malam minggunya di tempat ini ... SENDIRIAN
Sebegitu desperatenya kah aku ? Entahlah .... mungkin sebagian besar pelayan cafe yang sudah mengenaliku akan berpikir sama. Begitu juga beberapa kelompok musik performer tetap di cafe ini. Mungkin juga barangkali sebagian orang yang rutin mengunjungi tempat ini. Atau bahkan kalau saja pertanyaan itu ditujukan pada diriku sendiri ? Aku tidak yakin bisa mencari jawaban lain
Jadi ya .. berakhirlah aku di sini .. dengan kesendirian yang sama
Ini mungkin pertama kalinya dalam hidupku, akhirnya aku membuang jauh-jauh logika dan menuruti keinginan hati yang sebenarnya juga sulit untuk dimengerti. Walaupun seorang wanita, orang-orang bilang logikaku bisa diandalkan. Teman-teman wanitaku seringkali meminta saran yang seharusnya mereka mintakan kepada para pria di luar sana, atau teman-teman priaku yang seringkali butuh pendengar tapi terlalu gengsi bicara di kalangan berjenis kelamin sama, pada akhirnya punya tempat menumpahkan isi hati dan otaknya.
Lalu kemana logika yang sering aku agung-agungkan ? Entah sudah masuk ke kotak yang mana ... yang kuncinya juga sudah terlempar jauh .. hilang entah kemana.
Jadilah aku masih di sini,. Menuruti keinginan hati untuk mencari kesempatan kembali bertemu denganmu lagi. Seperti waktu-waktu yang dulu pernah kita habiskan di tempat ini. Sedikit asa bahwa Tuhan akan memberikan jalan untuk mempertemukan dan membiarkan kita mengulang kenangan yang pernah dirasa ...
Atau setidaknya ... pada akhirnya memberikan kekuatan agar aku kembali memungut sisa logika dan menyadarkan bahwa sudah saatnya berhenti menumbuhkan harapan
Maka aku akan terus menunggu .... untuk mendapatkan atau melepaskan ...
Bandung, Mei 14, 2014
Pic taken from here
One day ..
God wrote a destiny
That two people would met in a bright Monday Morning
Started with a simple hello that was unexpectedly brought to a new journey of life
Full of smile and laugh ... even with anger and tears
Countless fight we did together
So many journeys we went through
So many stories were shared and created ...
Yeah ...
We shared laugh, tears, happiness even bitterness ...
I'd seen your tears
I was there when you were in the lowest level of your life
Even you also sometimes saw mine ..
Stuff that not I usually share with others
You know ...
I miss u dude ....
Miss every journey we spent
Every though we share
Even every silly fight we did ...
Would you by any chance remember all those memories ... ?
Would you remember me in your future life ?
If in case there is still me in your mind by the time we get old, how will it be then ?
A best friend, someone u used to fall for, partner in crime, or an ordinary girl that passed by ....
Oh Gosh ...
Without knowing what currently mind and heart are ...
Let me make a confession
I definitely miss you ...
I do ....
Bdg, Dec 18 2013
pic taken from here
Have you ever imagine ...
Meeting someone that you know you would feel no thing special
But surprisingly, there're always reasons for you to be together...
Even both of you realize
You have your own life that prevent you to hold each other hands
There's always a space that you share together
And you know that you have different place to go
Yet you always meet somewhere on the road
So, can you define what we are now ?
What kind of life we go through lately ?
How can I live with this kind of destiny ..
We're together yet apart ...
We're apart yet together
Seeing you from this distance made me ask same question ..
Again and again ...
How are you, Thee ?
Are you good ?
Are you truly good without me around ?
Silly question, huh ?
Since I know how your life goes with her
It's great ... d*mn great ...
And I do know how well it is
So, what's left here for me ?
Can I call it hope ?
Or is it just a dream ...
A dream that always be a dream ...
Please tell me, thee ...
What should I do now ?
Do I have to wake up ?
Do live in a real life will help me then ?
Coz you know ...
I'm really not good without you around
Engkau hadir untuk mengajarkan sebuah cinta ...
Entah itu untuk merasakan bahagia atas kehadirannya
atau justru mengajarkan kekuatan untuk bangkit setelah terluka karenanya ...
Karena kutau, engkau hadir untuk sebuah makna ...
Bandung, May 21st 2013
Pic taken from here
Thursday, February 21, 2013
feeling,
fiksi,
heart,
meracau,
story,
WriteOn,
WriteOnFocus
1 comments
Kita, Pantai dan Senja ...
Sang surya mulai merangkak
mendekati samudera. Bersiap masuk ke peraduan yang setia menanti hadirnya, guna
melepas penat karena seharian bekerja. Cakrawala pun berubah menjadi jingga,
tanda senja telah hadir menyapa.
Aku melayangkan padangan
berkeliling. Kudapati belum ada orang yang beranjak meninggalkan tempatnya. Syahdunya
pertemuan mentari dan lautan memang layak untuk disaksikan. Terlalu indah untuk
dilewatkan begitu saja ..
Setidaknya itu yang kita berdua
pahami. Maka rutinitas itu kemudian hadir, sejak pertama kita bertemu di pantai
dan senja. Berulang kali pertemuan tak sengaja hadir dengan latar yang sama : pantai dan senja. Dua hal yang cukup membuat akhirnya tangan kita terangkat untuk sekedar jabat tangan perkenalan.
Pun ketika pada akhirnya, entah
siapa yang memulai, pantai ini dan senja menjadi latar untuk cerita kita. Bukan
cerita romantis seperti yang ada pada novel percintaan dua anak manusia. Sama
sekali bukan. Rutinitas kita hanya diisi dengan duduk di atas pasir, atau terkadang
berjalan menelusuri pantai dan bercerita. Mmm … mungkin lebih tepatnya engkau
bercerita dan aku mendengarkan.
Kenapa hanya engkau yang
bercerita ? Ah … sampai hari ini, hampir dua belas purnama sejak pertemuan pertama kita, hal itu tetap menjadi misteri. Mungkin memang
begitulah adanya kita dan kenapa ada ‘kita’. Setiap pertemuan diisi
dengan cerita tentang dirimu, hari-harimu dan segala kisah hidupmu. Aku sendiri
tidak berinisiatif mengambil porsi yang sama denganmu. Cukup mendengarkan ..
itu saja ….
Lelahkah aku ? Aku rasa tidak ….
Jika mendengarkanmu sudah cukup membuatku bahagia, apalagi yang perlu kuminta ?
Mungkin diri ini terlalu pengecut untuk sedikit saja mengambil inisiatif untuk bercerita.
Terlalu takut akan kehilangan kebahagiaan yang selama ini menyusup di jiwa. Tapi aku tak peduli ...
Rembulan sudah berjalan tuk menempati posisinya. Berarti sebentar lagi tidak akan ada kita, pantai dan senja. Yang
ada hanya aku dan kamu. Dua individu yang kembali menjadi asing dan menempuh
jalan yang berbeda.
“Sampai bertemu lagi. Terima kasih untuk hari ini …” Salam
perpisahan diiringi senyuman kecilmu menjadi kata-kata yang kudengar dari
mulutmu di senja ini, sama seperti senja-senja lainnya.
Aku terdiam sejenak .. menimbang
kata-kata yang paling pas untuk kuucapkan sebagai penutup pertemuan kita. Aku
melihatmu menunggu sesuatu terucap dari bibirku. Perlukah kata-kata ini kuucapkan ? Bukankah kehadiranku bukanlah sesuatu yang
nyata bagi sekelilingmu ?
Ah … ini hanya kata-kata basa
basi sebelum akhirnya besok kita bertemu lagi kan ? Pikirku …
Lambaian tangan menutup senja
kita ….
Lirih ku berucap …
“Sampaikan salamku pada kekasihmu …”
---
Bandung, Feb 21st 2013
pic taken from here
Subscribe to:
Posts (Atom)