"Bintang itu kan indah ... Kenapa ? " Aku menggeleng tak mengerti. Bintang yang selalu jadi objek pujian banyak orang ... kenapa tiba-tiba kau benci ?
"Aku tau ..." Jawabmu singkat.
Gelagatmu menahanku untuk bertanya lebih jauh. Kucoba mendalami perasaanmu. Tapi kutetap tak mengerti. Pun ketika kupandang bintang yang hadir di langit malam ini. Tak ada yang salah. Jadi kenapa ... ?
Malam ini kulihat kau kembali menatap langit. Indah ... ada bintang di sana. Aku tak bisa menahan diri untuk bertanya.
"Kau terus menatap langit. Ada bintang di sana. Apa kau sudah tidak benci lagi ?"
"Aku masih membencinya ..." Jawabmu pelan .. mmm setengah berbisik kurasa. Seakan kau tak mau bintang itu mendengarnya.
"Boleh aku tau kenapa .. ?" Apa yang kau ucapkan dan apa yang kau lakukan benar-benar tidak sejalan. Sungguh .. aku benar-benar penasaran kali ini.
"Aku benci keegoisannya. Datang dan pergi sesuka hatinya. Ia datang kapanpun ia mau. Malam ini ia ada, Tapi siapa yang bisa menjamin besok ia masih di sini ?"
Aku mulai mengerti maksudmu ...
"Aku benci keindahannya ... Ia sangat-sangat indah, membuat ku terpikat padanya. Tapi kau tau kan, ada jutaan orang di luar sana yang Ia bagi keindahan yang sama."
"Tapi yang paling aku benci ... Aku terus mengharapkan kedatangannya, bahkan setelah tau keegoisannya, setelah menyadari Ia datang tidak hanya untukku"
Kau tertunduk dalam kali ini ... Kulihat butiran bening hadir di matamu.
Aku mengerti ... Aku benar-benar mengerti sekarang.
d pic is from here
--------------------------
Bandung, Jan 13rd 2009
0 comments:
Post a Comment